Black Hole
Black Hole ahdanbayukusuma.blogspot.com |
Black Hole adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur. Teori Relativitas Umum memprediksi bahwa butuh massa besar untuk menciptakan sebuah Lubang Hitam yang berada di Ruang Waktu. Di sekitar Lubang Hitam ada permukaan yang di sebut Event Horizon. Lubang ini disebut "hitam" karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat kembali lagi, bahkan cahaya. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati. Teori Medan Quantum dalam Ruang-waktu melengkung memprediksi bahwa Event Horizon memancarkan radiasi disekitarnya dengan suhu yang terbatas. Suhu ini berbanding terbalik dengan massa Lubang hitam, sehingga sulit untuk diamati Lubang hitam bermassa bintang atau lebih.
Sejarah
Sejarah Black Hole |
Teori adanya Black Hole pertama kali diajukan pada abad
ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh
astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar
pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh
Stephen William Hawking.
Istilah lubang hitam mulai populer ketika John Archibald
Wheeler menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia
dianggap luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun ia selalu menampik
dengan pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah ini.
Asal-mula lubang hitam
Pada mulanya, bintang terbentuk dengan kondisi dimana
tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Seiring berprosesnya inti bintang,
akhirnya intinya menjadi semakin berat. Dengan itu, maka gaya gravitasi pun
semakin besar. Akhirnya, ketidakseimbangan terjadi. Darisana, maka bintangnya
kolaps, dan kemudian mengalami ledakan supernova. Dalam ledakan ini, ada dua
kemungkinan hasilnya. Salah satu diantaranya adalah lubang hitam.
Kematian lubang hitam
EmoticonEmoticon